Saturday, 20 December 2014

REVIEW PRODUCT : LAMANDEL, OBAT HERBAL ALAMI BAGI AMANDEL & RADANG TENGGOROKAN



Sepanjang tahun 2014, salah satu herbal best seller di Gerai Kosmetika dan Obat Herbal adalah Lamandel. Bahkan salah seorang teman SMA saya yang tinggal di Malaysia juga menjadi salah satu pelanggan herbal ini.

Saya sekeluarga juga merupakan pengguna setia Lamandel. Cuaca yang sering hujan kadang bikin stamina gampang nge-drop, dan bila gejala flu mulai kerasa seperti sakit tenggorokan, hidung mulai meler serta mulai batuk, langsung deh konsumsi secara teratur Lamandel dan Alhamdulillah gejala flu ga jadi berkepanjangan. 

Selain faktor cuaca, para customer biasanya mengeluhkan kebiasaan jajan pada anak-anak yang bikin penyakit amandel dan radang tenggorokan merajalela. Tahu sendiri dong jajanan masa kini yang melimpah MSG, pengawet, pewarna buatan, pemanis buatan dan beraneka bahan kimia berbahaya lainnya. Mengerem kebiasaan jajan pada anak juga rada susah coz anak-anak nota bene adalah penonton setia TV dimana setiap hari mereka dijejali beragam iklan makanan dan minuman yang begitu menggoda sehingga ga heran kalau mereka hapal berderet-deret merk snack dan minuman kemasan. 

Sejak kenal Lamandel, terus terang kekhawatiran akan gangguan amandel, radang tenggorokan dan problem susah makan pada anak jadi berkurang. Ga cuma buat anak-anak lho, Lamandel juga bisa dikonsumsi oleh orang dewasa. Dan karena terbuat dari herbal alami, Lamandel aman banget buat dikonsumsi dan bisa menjadi solusi tanpa efek samping.

Yuk sekarang kita kenalan lebih dekat dengan beberapa tanaman herbal yang menjadi formulasi Lamandel.

Lamandel diramu dari beberapa herba alami seperti Stachytarpheta folia (Daun Pecut Kuda), Centela asiatica (Pegagan) dan Curcuma rhizoma (Temulawak).



1. Stachytarpheta folia (Daun Pecut Kuda)


Pecut kuda tumbuh liar di tepi jalan, tanah lapang dan tempat-tempat terlantar lainnya. Tanaman yang berasal dari Amerika tropis ini dapat ditemukan di daerah cerah, sedang, terlindung dari sinar matahari dan pada ketinggian 1-1500 m dpl. 

Pecut kuda memiliki rasa pahit, sifatnya dingin. Berkhasiat sebagai pembersih darah, anti radang dan peluruh kencing (diuretik).

Pecut kuda mengandung glikosida flavonoid, dan alkaloid. 


2. Centela asiatica (Pegagan)


Pegagan (Centella asiatica) adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan serta pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Cina, Jepang dan Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Nama yang biasa dikenal untuk tanaman ini selain pegagan adalah daun kaki kuda dan antanan.

Sejak zaman dahulu, pegagan telah digunakan untuk obat kulit, gangguan saraf dan memperbaiki peredaran darah. Masyarakat Jawa Barat mengenal tanaman ini sebagai salah satu tanaman untuk lalapan.

Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan. Saponin yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid)

Manfaat pegagan lainnya yaitu meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki; mencegah varises dan salah urat; meningkatkan daya ingat, mental dan stamina tubuh; serta menurunkan gejala stress dan depresi. 

Saat ini pegagan sering dimanfaatkan sebagai tonik (penguat) daya tahan otak dan saraf. Tanaman ini digunakan secara oral dan topikal untuk meningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki, mencegah varises, dan salah urat.

Dari uji klinis di India, tanaman ini dapat meningkatkan IQ dan kemampuan mental, serta menanggulangi lemah mental pada anak-anak. Penelitian lain membuktikan, pegagan dapat meningkatkan kemampuan belajar dan memori. Karena manfaatnya itu, tanaman ini juga dikenal sebagai “makanan otak”.


3. Curcuma rhizoma (Temulawak)


Temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia yang terdapat pada rimpangnya, antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap.. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol dan kurkuminoid. 

Kurkuminoid terdiri atas kurkumin dan desmetoksikurkumin, yang bermanfaat menetralkan racun, menghilangkan nyeri sendi, meningkatkan sekresi empedu, menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida darah, antibakteri, mencegah pelemakan dalam sel-sel hati dan antioksidan.

Sedangkan minyak atsiri menyimpan khasiat untuk meningkatkan produksi getah empedu dan menekan pembengkakan jaringan.


Manfaat Temulawak :

1. Mengatasi gangguan pencernaan

2. Meringankan osteoarthritis

3. Mengatasi Kanker

Nah sekarang kalian sudah lebih tahu kan tentang Lamandel. Jadi kalau ada gangguan penyakit seperti amandel, radang tenggorokan, batuk pilek dan untuk memperbaiki nafsu makan baik pada anak-anak dan dewasa langsung aja konsumsi Lamandel secara teratur. 

Info lengkap tentang Lamandel dapat dibaca di sini yaa...

No comments:

Post a Comment